Movie Review [ Dilan 1991 ] Spoiler Alert! Awas Baper (bawa perasaan) nonton film ini. Apalagi kalau kamu nonton sendirian dan abis putus sama pacar. OMG! Itu sih ngenes banget ya. Eh gak usah baper dan galau akut, film ini masih seru ditonton. Dilan dan Milea memang uda pacaran, tapi namanya pacaran, pasti gak selalu berjalan mulus. Ortu sih uda kasih restu, tapi apa iya cuman itu aja uda cukup bikin langgeng hubungan Dilan & Milea? Belum tentu, penghalang selalu aja ada dan kali ini lebih banyak dari kisah sebelumnya. Apa aja sih? Spoiler Alert!
Dilan 1991 (2019)
Rate : 13 +
Genre : Drama
Durasi : 121 Menit
Produser : Ody Mulya Hidayat
Sutradara : Fajar Bustomi, Pidi Baiq
Penulis : Titien Wattimmena, Pidi Baiq
Pemain :
Iqbaal Ramadhan, Vanesha Prescilla, Ira Wibowo, Bucek, Zara JKT48, Andovi Da Lopez, Happy Salma, Farhan, Jerome Kurnia
Nilai : 4/5
Yakin kalian nonton film Dilan 1991 gak pake baper? Biasa aja gitu? Gak kehipnotis sama gombalan Dilan yang makin ngena banget?
Dilan 1991 adalah sekuel dari film sebelumnya yang berjudul Dilan 1990. Menceritakan film drama remaja SMA era tahun 90'an yang dimana saat itu booming geng motor di Bandung. Dilan 1991 tayang di bioskop tanah air mulai tanggal 28 Februari 2019 lalu. Walau sudah lebih dari 3 pekan penayangannya, ternyata film ini masih banyak peminatnya loh. Tercatat ada lebih dari 6 jt penonton di seluruh Indonesia (apa kamu salah satunya?). Film ini bersaing ketat dengan penayangan film Captain Marvel buatan Marvel Studio.
Pada film sebelumnya, Dilan (Iqbaal Ramadhan) berusaha gombalin dan cari perhatian Milea (Vanesha Prescilla). Mulai dari dateng ke rumah Milea, ikut naik angkot yang sama dengan Milea, sampai telepon-telepon setiap hari. Dilan yang anggota geng motor gak lupa juga ngajak Milea naik motor kesayangannya.
Nah di fim kedua ini, akhirnya Dilan & Milea jadian. So Sweet ya, cinta Dilan terbalas oleh Milea yang emang cantik dan manis banget.
Adegan hujan-hujanan sambil naik motor kayanya jadi ikon banget ya buat film Dilan 1991 ini. Apalagi ada gombalan Dilan yang bikin kamu mesem-mesem dan berteriak "Eaaaaa...!" Dalam perjalanan pulang mengantar Milea, Dilan bertanya,
Nah, yang gak kalah bikin melting-nya adalah ketika Dilan & Milea uda sampai gerbang rumah. Dilan ngomong "Cium gak nih?" dan seketika Milea langsung kaget serta celingak celinguk lihat apa ada orang disekitar mereka. Untungnya bukan ciuman yang sebenarnya, tetapi kecupan dari jari jemari mereka yang saling bertautan sebagai perantara ciuman perpisahan. Oh manisnya, benar gak sih kalau ini gaya pacaran anak tahun 90'an? Saya penasaran. Hehe...
Di kamar, Milea mendapati surat dari mantan kekasihnya di Jakarta bernama Beni (Brandon Salim). Milea membacanya sambil membayangkan kisah cinta mereka dulu yang hanya tinggal kenangan. Milea membandingkan dengan apa yang dia alami dengan Dilan. Kenangan saat Dilan mengajaknya berjalan menuju perbukitan di Kota Bandung. Saat itu malam agak dingin, namun Dilan tidak seperti Beni yang bersedia memberikan jaketnya untuk Milea.
Milea uda resmi punya pacar bernama Dilan. Tapi malam minggu pertamanya tidak dihabiskan dengan kencan kaya pacaran pada umumnya. Karena Milea gak mau kalau Dilan keluar rumah dan ikut geng motornya untuk balas dendam ke Anhar (Giulio Parengkuan), cowok yang pernah menampar wajah Milea.
Di rumah, Kang Adi (Refal Hady), guru privat Milea datang berkunjung, Milea gak suka kehadiran guru privatnya itu. Untungnya saat itu Dilan menelepon dan Milea pun senang karena mendengar suara Dilan dan gombalannya.
Telepon umum macam ini tuh selalu jadi jurus jitu pasangan era tahun 90'an. Cuma dengan uang 100-500 rupiah, kamu bisa ngobrol lumayan panjang dengan kekasih kamu yang nan jauh disana. Kalau telepon mulai berbunyi, kamu tinggal masukkan koin lagi deh biar masa ngobrolmu lebih lama. Itu lah yang dilakukan Dilan untuk menghibur Milea.
Dilan ternyata sering nulis puisi dibuku PR milik Milea, beberapa karya Dilan rajin banget Milea baca. Milea baca puisi gombalan Dilan di meja belajarnya. Salah satunya adalah,
Milea kedatangan sepupu jauhnya dari Belgia bernama Yugo (Jerome Kurnia) dan Tante Anis (Maudy Koesnaedi). Yugo kembali ke Bandung dengan alasan ingin menetap disini karena Bandung adalah kota paling romantis. Yugo yang dari awal sudah menaruh hati kepada Milea, ikut mengantarkan Milea bertemu Dilan, yang bersama Pasukan Tempur bersiap menyerang Anhar dan gengnya. Tetapi Milea melarang dan mengancam ingin putus. Wah, belum lama jadian udah putus aja ya. Maklum, ini hal yang bisa dilakukan Milea demi membuat Dilan mendengar kata-katanya.
Namun Dilan malah cemburu ketika Yugo yang saat itu mengantarkan Milea, turun dari mobilnya dan berusaha merelai pertengkaran pasangan baru itu. Dilan pun pergi dan Milea menangis meninggalkan kekasihnya itu.
Milea tidak berhasil membuat Dilan menuruti kata-katanya karena tak lama setelah Milea pergi, Dilan bertempur dengan geng motor Anhar. Terjadilah perkelahian yang membuat Dilan harus ditahan di kantor polisi untuk beberapa hari.
Milea sedih dan akhirnya memutuskan untuk menjenguk Dilan di kantor polisi sambil membawa roti isi coklat kesukaan Dilan. Milea meminta maaf karena sudah membuat Dilan cemburu dan saat itu pergi bersama Yugo. Terus kamu tahu gak, reaksi Dilan kaya apa?
Dilan 1991 adalah sekuel dari film sebelumnya yang berjudul Dilan 1990. Menceritakan film drama remaja SMA era tahun 90'an yang dimana saat itu booming geng motor di Bandung. Dilan 1991 tayang di bioskop tanah air mulai tanggal 28 Februari 2019 lalu. Walau sudah lebih dari 3 pekan penayangannya, ternyata film ini masih banyak peminatnya loh. Tercatat ada lebih dari 6 jt penonton di seluruh Indonesia (apa kamu salah satunya?). Film ini bersaing ketat dengan penayangan film Captain Marvel buatan Marvel Studio.
![]() |
doc.Max Picture |
Pada film sebelumnya, Dilan (Iqbaal Ramadhan) berusaha gombalin dan cari perhatian Milea (Vanesha Prescilla). Mulai dari dateng ke rumah Milea, ikut naik angkot yang sama dengan Milea, sampai telepon-telepon setiap hari. Dilan yang anggota geng motor gak lupa juga ngajak Milea naik motor kesayangannya.
Nah di fim kedua ini, akhirnya Dilan & Milea jadian. So Sweet ya, cinta Dilan terbalas oleh Milea yang emang cantik dan manis banget.
Adegan hujan-hujanan sambil naik motor kayanya jadi ikon banget ya buat film Dilan 1991 ini. Apalagi ada gombalan Dilan yang bikin kamu mesem-mesem dan berteriak "Eaaaaa...!" Dalam perjalanan pulang mengantar Milea, Dilan bertanya,
Dilan : "Cita-cita kamu apa sih?"
Milea : "Pilot, kamu?"
Dilan : "Menikah sama kamu!"
Heboh deh 1 studio, walau gombalan itu gak mungkin terlaksana dalam waktu dekat (Iyalah, mereka masih anak SMA) tapi tetap aja bikin luber kuping dan hati denger gombalannya.
Nah, yang gak kalah bikin melting-nya adalah ketika Dilan & Milea uda sampai gerbang rumah. Dilan ngomong "Cium gak nih?" dan seketika Milea langsung kaget serta celingak celinguk lihat apa ada orang disekitar mereka. Untungnya bukan ciuman yang sebenarnya, tetapi kecupan dari jari jemari mereka yang saling bertautan sebagai perantara ciuman perpisahan. Oh manisnya, benar gak sih kalau ini gaya pacaran anak tahun 90'an? Saya penasaran. Hehe...
Di kamar, Milea mendapati surat dari mantan kekasihnya di Jakarta bernama Beni (Brandon Salim). Milea membacanya sambil membayangkan kisah cinta mereka dulu yang hanya tinggal kenangan. Milea membandingkan dengan apa yang dia alami dengan Dilan. Kenangan saat Dilan mengajaknya berjalan menuju perbukitan di Kota Bandung. Saat itu malam agak dingin, namun Dilan tidak seperti Beni yang bersedia memberikan jaketnya untuk Milea.
Milea : "Dingin Ya"
Dilan : "Nanti kalau jaketnya aku pinjemin, aku sakit. Kalau aku sakit, nanti siapa yang jagain kamu?"
![]() |
doc. Max Picture |
Milea uda resmi punya pacar bernama Dilan. Tapi malam minggu pertamanya tidak dihabiskan dengan kencan kaya pacaran pada umumnya. Karena Milea gak mau kalau Dilan keluar rumah dan ikut geng motornya untuk balas dendam ke Anhar (Giulio Parengkuan), cowok yang pernah menampar wajah Milea.
Di rumah, Kang Adi (Refal Hady), guru privat Milea datang berkunjung, Milea gak suka kehadiran guru privatnya itu. Untungnya saat itu Dilan menelepon dan Milea pun senang karena mendengar suara Dilan dan gombalannya.
Telepon umum macam ini tuh selalu jadi jurus jitu pasangan era tahun 90'an. Cuma dengan uang 100-500 rupiah, kamu bisa ngobrol lumayan panjang dengan kekasih kamu yang nan jauh disana. Kalau telepon mulai berbunyi, kamu tinggal masukkan koin lagi deh biar masa ngobrolmu lebih lama. Itu lah yang dilakukan Dilan untuk menghibur Milea.
Dilan ternyata sering nulis puisi dibuku PR milik Milea, beberapa karya Dilan rajin banget Milea baca. Milea baca puisi gombalan Dilan di meja belajarnya. Salah satunya adalah,
"Kalau aku harus jadi Presiden yang harus mencintai rakyatnya, maaf, aku pasti tidak bisa. Karena aku cuman Mencintai Milea"
![]() |
doc.Max Picture |
Milea kedatangan sepupu jauhnya dari Belgia bernama Yugo (Jerome Kurnia) dan Tante Anis (Maudy Koesnaedi). Yugo kembali ke Bandung dengan alasan ingin menetap disini karena Bandung adalah kota paling romantis. Yugo yang dari awal sudah menaruh hati kepada Milea, ikut mengantarkan Milea bertemu Dilan, yang bersama Pasukan Tempur bersiap menyerang Anhar dan gengnya. Tetapi Milea melarang dan mengancam ingin putus. Wah, belum lama jadian udah putus aja ya. Maklum, ini hal yang bisa dilakukan Milea demi membuat Dilan mendengar kata-katanya.
Namun Dilan malah cemburu ketika Yugo yang saat itu mengantarkan Milea, turun dari mobilnya dan berusaha merelai pertengkaran pasangan baru itu. Dilan pun pergi dan Milea menangis meninggalkan kekasihnya itu.
![]() |
doc. Max Picture |
Milea tidak berhasil membuat Dilan menuruti kata-katanya karena tak lama setelah Milea pergi, Dilan bertempur dengan geng motor Anhar. Terjadilah perkelahian yang membuat Dilan harus ditahan di kantor polisi untuk beberapa hari.
Milea sedih dan akhirnya memutuskan untuk menjenguk Dilan di kantor polisi sambil membawa roti isi coklat kesukaan Dilan. Milea meminta maaf karena sudah membuat Dilan cemburu dan saat itu pergi bersama Yugo. Terus kamu tahu gak, reaksi Dilan kaya apa?
"Aku gak pernah cemburu. Bisaku cuman mencintaimu"
Konflik terjadi lagi ketika Milea diajak jalan-jalan oleh Yugo. Kejadian itu membuat Milea amat membenci Yugo dan bahkan tidak ingin melihat wajahnya lagi. Untungnya Dilan datang menemui Milea. Dan sekali lagi, hanya Dilan yang mampu menghibur Milea dengan kata-kata romantisnya itu.
Sayangnya, kematian salah satu anggota geng motor Pasukan Tempur tewas dikeroyok. Sahabat Dilan bernama Akwe (Gusti Rayhan) tewas dikeroyok orang tidak dikenal, yang membuat Dilan murka dan melakukan serangan balasan. Milea tak terima Dilan menjadi nakal dan berbuat kejahatan. Akhirnya ancaman putus lagi-lagi diucapkan Milea kepada Dilan.
Dilan tak ingin hidupnya dikekang oleh Milea, dia ingin bebas melakukan apa yang menjadi kehendak hatinya. Milea pun bersikukuh ingin membuat Dilan menjauhi geng motornya. Hal ini lah yang memicu konflik percintaan diantara mereka. Mampukah mereka bertahan? Apakah perpisahan harus menjadi jalan bagi cinta Dilan & Milea?
![]() |
doc. Max Picture |
Film Dilan 1991 ini lebih mengedepankan karakter Milea dan konfliknya. Lalu penyuguhan karakter lain yang lebih terasa ada di film ini. Suka banget sama kedekatan Milea dengan Ayah (Farhan), Ibu (Happy Salma) dan adiknya, Airin (Moira). Keluarga yang kompak dan harmonis, apalagi sang Ayah yang humoris dan Ibu Milea yang selalu support hubungan Milea dengan Dilan. Adik Milea juga manis dan akrab dengan Dilan.
Yang menjadi idaman semua orang adalah Calon Mertua baik hati. Benar ga sih? Yup! Ada karakter Ibu Dilan (Ira wibowo) dan Ayah Dilan (Bucek) yang selalu mendukung dan sayang banget sama Milea. Bahkan Ibu Dilan sampai memarahi Dilan yang tega membuat Milea menangis. Duh Camer Impian banget gak sih? Siapapun, tolong berikan Camer macam ini kepada para Jomblo!
Di sekolah, Milea juga berteman akrab dengan Nandan (Deno Andryos), Wati (Yoriko Angeline), Rani (Zulfa Maharani), dan sahabat Dilan, Piyan (Omara N. Esteghlal). Dalam film sebelumnya, kedekatan karakter-karakter pendukung ini tidak terlalu kentara dengan dua tokoh utama. Nah di film kedua ini kamu akan melihat gimana Milea sering kepo tentang Dilan ke Piyan. Ada Wati, Rani, Nandan yang melewati masa kelulusan bersama Milea. Jadi lebih hidup karena banyak karakter pendukung yang diperbanyak lagi kemunculannya.
Konflik dengan Kang Adi dan juga Yugo sebenarnya bisa lebih greget. Sayangnya, penulis kurang memperdalamnya sehingga hanya datar saja. Andai dua karakter ini diperkuat lagi dialognya, mungkin konflik antara Milea dan Dilan jauh lebih rumit bukan hanya sekedar ancaman putus saja.
![]() |
doc. wikipedia.org |
Ada sedikit yang mengganggu mata saya ketika produk sponsor berseliweran dibeberapa scene. Gak ada yang salah sih namanya juga sponsor dan wajib eksis. Tapi jadi tidak mengindahkan setting waktu yang ada di film ini. Salah satunya adalah produk Sari Roti produksi PT. Nippon Indosari Corpindo. Merk dagang ini baru berdiri dan diluncurkan pada tahun 1995 loh sedang setting dan judul film ini adalah Dilan 1991. Tahun 1991 belum ada merk dagang bernama Sari Roti. Dan roti tawar ini dengan jelas terpampang di meja makan rumah Milea. Bahkan ibunya Milea dibeberapa scene sibuk mengoles mentega dan meses coklat di roti tawar untuk sarapan Miela dan adiknya. Aduh, jadi gak tepat banget kan.
Banyak juga produk yang ditampilkan misalnya lagi adalah Teh Botol Sosro. Memang, Teh botol sosro sudah berdiri sejak tahun 1974, tapi saat ada adegan makan bersama di kantin, botol Teh Sosro yang ditampilkan adalah kemasan terbaru tahun 2000'an. Pun begitu juga dengan kemasan 1 liter susu Ultra Jaya rasa coklat yang sempet terpampang jela. Ok, kemasannya dibuat jadul, tapi logo UJ sudah memakai logo terbaru juga.
Udah bagus-bagus ada jaket Dilan khas geng motor anak 90'an. Belum lagi telepon rumah dan telepon umum yang menampilkkan barang-barang era 90'an. Sayang banget agak dirusak dengan tampilan produk sponsor yang sedikit menggeser kesan setting tahun 1991.
Overall, film ini bagus dan layak saya rekomendasikan bagi kamu yang butuh tontonan drama ringan dan lumayan bikin baper. Gak ada masalah ko mau nonton sendirian, bareng teman, suami, pacar atau keluarga. Asal jangan bareng selingkuhan lah, dosa loh dan menyakiti hati orang lain.
Tontonlah film sesuai umurmu, karena saat saya menonton film ini, ada beberapa orang tua yang kurang bijak mengajak anaknya yang masih berumur 5 tahunan untuk menonton film ini. Jangan rusak otak anak anda dengan tontonan yang belum layak mereka tonton.
Tertib dan jagalah kebersihan selama berada di dalam bioskop. Karena walau sudah diberi peringatan sebelum menonton film, tetap saja banyak manusia tidak bertanggung jawab yang asik angkat kaki di kursi depannya atau sibuk membuka smartphone milik mereka. Tertib dan buat suasana bioskop nyaman untuk semua orang.
Dukung terus perfilman Indonesia agar lebih maju dan mampu menyajikan tontonan bagus yang bukan hanya menghibur tetapi juga dapat memberikan edifikasi bagi masyarakat. Jangan lupa juga selalu bersyukur.
OFFICIAL TRAILER DILAN 1991
Artikel Terkait : Movie Review [The Dude In Me] , Movie Review [Foxtrox Six (2019)] , Movie Review [Extreme Job]
OFFICIAL TRAILER DILAN 1991
Artikel Terkait : Movie Review [The Dude In Me] , Movie Review [Foxtrox Six (2019)] , Movie Review [Extreme Job]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar