Kamis, 21 Maret 2019

Uji Coba MRT Jakarta Untuk Publik : Ulasan Fasilitas & Cara Naiknya!

Uji Coba MRT Jakarta Untuk Publik : Ulasan Fasilitas & Cara Naiknya! Gak nyangka banget akhirnya Indonesia, khususnya Ibukota Jakarta punya MRT (Mass Rapid Transit). Keren dan milineal banget loh konsepnya. Nah karena selama 13 hari ada Uji Coba MRT Jakarta Gratis, maka gak cuma saya, tapi banyak masyarakat yang ikut mencoba loh! Gimana cara naiknya dan fasilitas apa aja yang ada di MRT Jakarta? Yuk intip ulasan tuntasnya.



     MRT (Mass Rapid Transit) adalah atau Moda Raya Terpadu Adalah sebuah sistem transportasi transit cepat menggunakan kereta rel listrik. Di Indonesia, MRT dibangun oleh PT. Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta sejak Juni 2008.

     MRT Jakarta sudah mulai di Uji Coba Publik sejak tanggal 12 - 24 Maret 2019. Pemesanan tiket melalui aplikasi BukaLapak ini sangat banyak peminatnya. PT. MRT Jakarta menyediakan 285.600 tiket yang ternyata sudah ludes pemesanannya. Tiket dibuka mulai tanggal 05 Maret 2019 dan sudah habis. Karena Uji Coba Publik MRT Jakarta ini gratis untuk umum, maka ada juga beberapa ketentuan yang harus dilakukan untuk mencoba naik MRT gratisnya. 



     Banyak sekali yang ingin merasakan sensasi naik MRT Jakarta ini, gak sedikit yang berswafoto dan mengabadikan moment ketika ikut Uji Coba Publik MRT Jakarta. Bagaimana fasilitas dan cara naiknya? Berikut ulasannya.


Peta MRT Jakarta Fase I

jakartamrt.co.id

     Rute yang diuji coba adalah Jalur Layang & Jalur Tanah Fase I. Yang baru tersedia yaitu untuk Stasiun Lebak Bulus - Bunderan HI dan Stasiun Bunderan HI - Lebak Bulus. Ada 13 stasiun pemberhentian yang terdiri dari 6 Stasiun Bawah Tanah (Bunderan HI, Dukuh Atas, Setiabudi, Benhill, Istora, Senayan) dan 7 Stasiun Layang (Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, Sisingamangaraja). Nantinya pembangunan akan dilanjutkan ke Fase II yang menjangkau Jakarta Utara. 

     Dari peta ini kamu bisa memiliki gambaran tentang Stasiun yang akan kamu singgahi nantinya. Apakah itu Stasiun Bawah Tanah atau Stasiun Layang, sehingga kamu tidak akan salah untuk datang ke Stasiun MRT yang kamu tuju. 


Perjalanan Menuju MRT Stasiun Setiabudi



     Saya salah perhitungan dan terlalu malas untuk mencari informasi sebelum memesan tiket Uji Coba MRT Jakarta melalui Aplikasi BukaLapak. Karena saat itu saya memilih Stasiun Setiabudi dengan harapan bisa berafiliasi dengan Commuter Line Stasiun Sudirman. Dan ya! Saya salah besar karena ternyata, kalau naik Commuter Line dan turun di Stasiun Sudirman, jalan sedikit, kamu akan menemukan Stasiun MRT Dukuh Atas BNI. Bukan Stasiun MRT Setiabudi yang saya pesan. Cukup kecewa karena kesalahan yang lumayan fatal. Maklum, saya tidak terlalu paham daerah sekitar Sudirman dan tidak mencari informasi dahulu. 



     Stasiun MRT Dukuh Atas BNI ini letaknya hanya 300 meter dari Stasiun Sudirman. Jadi, kalau kamu pengguna Commuter Line dan ingin merasakan naik MRT Jakarta, saran saya, kamu pilih tiket Stasiun MRT Dukuh Atas BNI. Kalaupun kamu pengguna Transjakarta, bisa banget loh karena halte TransJakarta hanya berjarak 100 meter dari Stasiun MRT Dukuh Atas BNI. Kamu hanya perlu menaikki tangga di sebelah Stasiun. Gampang, praktis, kamu bisa pilih mau pakai transportasi umum yang mana. Pastikan jangan salah pilih Stasiun MRT seperti saya. 

     Letak Stasiun MRT Setiabudi sebenarnya tidak terlalu jauh dari Stasiun Sudirman, kurang lebih 1 km atau 15-20 menit berjalan kaki. Kalau kamu nyasar seperti saya, dan tidak mau berjalan jauh, bisa naik Transjakarta. Hanya saja jadi agak lama sampainya karena bus harus berputar arah dan menuju Stasiun MRT Setiabudi. Kalau saya memang berniat jalan kaki bersama teman dan menikmati suasana Jalan Sudirman yang padat dengan trotoar yang nyaman untuk pejalan kaki. 




     Akhirnya saya menemukan Stasiun MRT Setiabudi yang baru satu pintu saja yang beroperasi. Satu pintu diseberang jalan masih dalam tahap pembangunan. Letak Stasiun MRT Setiabudi Astra ini berada tepat di  depan Sudirman Plaza. Ada petugas keamanan yang siap sedia memberimu informasi dan terutama memeriksa tiket online yang sudah kamu pesan sebelumnya.


Fasilitas MRT Jakarta




     Saat masuk pintu Stasiun MRT, kamu harus berhati-hati karena ada anak tangga yang lumayan banyak. MRT Jakarta masih dalam Uji Coba, belum ada eskalator untuk Stasiun Setiabudi ini, sehingga menurut saya tidak ramah difabel. Buat kamu yang penyandang disabilitas, disarankan jangan naik dari Stasiun Setiabudi ya. Atau kalau sudah full pembangunan dan sudah ada eskalator khusus difabel, baru kamu bisa menikmati naik MRT dari stasiun ini.



     Koridor stasiun sangat luas, sama seperti MRT di beberapa negara yang sudah saya singgahi contohnya negara Singapura. Karena pekerjaannya belum 100 % sempurna, kamu akan melihat beberapa pekerja proyek yang berjalan disekitar fasilitas MRT ini. Tapi tidak mengganggu kenyamanmu dalam menaiki kereta MRT ko.

     Pintu masuk ada alat detektornya, mungkin karena baru tahap Uji Coba, jadi pemeriksaannya memang ketat. Dan beberapa petugas akan memeriksa e-tiket dari akun BukaLapak kamu atau print tiket milikmu. Setelah di scan kode barcode e-tiket kamu, petugas akan memberikan stiker bertanda khusus untuk masuk.



     
     Mesin Tiket Otomatis ini nantikan akan dioperasikan segera setelah Uji Coba MRT Jakarta selesai. Posisi mesin tiket otomatis ini mudah terlihat. Saat nantinya sudah dapat dioperasikan, mungkin kamu akan sedikit kesulitan untuk membeli tiket dari mesin ini. Seperti saya waktu berlibur di luar negeri dan naik MRT. Saya kesulitan untuk menentukan rute perjalanan saya (karena diluar negeri, jalurnya lebih banyak), belum lagi ada banyak pilihan tiket. Kamu bisa memilih Singletrip atau Multitrip. Singletrip adalah tiket untuk sekali perjalanan dan Multitrip adalah tiket yang bisa kamu gunakan untuk hari berikutnya. Pastikan kamu membawa uang pas ya untuk dimasukkan ke dalam mesin tiket otomatis ini.




     Loh, apa bedanya Mesin Tiket Otomatis dengan Loket? Sama-sama bisa untuk memesan tiket, tetapi biasanya Loket melayani tiket khusus Multitrip atau bisa juga pembelian tiket kalau mesin tiket otomatis bermasalah. Ini sekedar pengalaman saya waktu naik MRT di luar negeri, semoga saja sama persis dengan MRT Jakarta.




     Ternyata ada juga Lift yang bisa digunakan untuk lansia dan difabel. Walaupun hanya ada satu yang tersedia tetapi lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Lift juga masih baru dan bagus, saya tidak mencobanya saat itu karena saya lebih memilih menuruni anak tangga saja untuk sampai ke peron.




     Gak jauh dari Mesin Tiket Otomatis dan Lift, kamu akan menemukan Gerbang Tiket. Masih uji coba jadi mesin tap tiket belum berfungsi. Nantinya  mesin ini akan membaca tiket MRT yang sudah kamu beli, bisa multitrip ataupun singletrip. 

     Khusus untuk Stasiun MRT Setiabudi, saya rasa, mesin tap ini hanya sedikit tersedia. Bayangkan kalau banyak penumpang yang datang, mungkin terpaksa harus mengantri demi menempelkan tiket yang ada di mesin ini. Semoga banyak mesin tap ini agar tidak perlu antri nantinya.



     Fasilitas lain yang menjadi perhatian saya dalam mengikuti Uji Coba MRT Jakarta ini adalah Toilet. Iya, toilet itu penting sekali ada di fasilitas umum terutama moda transportasi. Untungnya, MRT Jakarta memiliki toilet yang bersih dan wangi. Kamu akan menemukan bilik-bilik toilet yang sangat bersih. Tisu serta cairan pembersih tangan pun lengkap tersedia. Petugas kebersihannya pun sangat ramah dan standby berada di tempatnya. 

     Toilet MRT Jakarta ini mirip toilet di dalam Mall. Ada pengharum ruangan otomatis, keran air juga lancar dan bersih. Semoga fasilitas toilet ini akan terjaga terus kebersihannya kalau nantinya sudah digunakan oleh banyak penumpang MRT. Karena sangat disayangkan kalau fasilitas sebagus ini jadi rusak karena orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pastikan kamu menjaga kebersihan toilet ya agar bisa di pakai dengan nyaman oleh seluruh orang.

    Fasiltias MRT Jakarta belum ada mushola, banyak dari beberapa penumpang mengeluhkan hal ini. Karena untuk mencari mushola terdekat dari stasiun cukup susah, apalagi lokasi stasiun banyak di dekat gedung perkantoran. Semoga segera dibuat Musholah agar bisa nyaman beribadah ketika memasuki waktu shalat.


Cara Naik MRT Jakarta

     Kayanya sih ini hal yang gak penting banget ya untuk diberitahukan. Akan tetapi ini mutlak perlu kalau kamu mau naik MRT Jakarta. Gunanya tentu saja agar nyaman dan tertib dalam menggunakan MRT Jakarta. Yuk ikuti petunjuk singkatnya!

  • Pintu Ganda Yang Akan Terbuka Saat Kereta Berhenti



     Nah, beda dengan naik Commuter Line yang tidak ada pintu penghalang menuju kereta. Kalau kamu naik MRT, akan ada ganda yang menghalangimu. Kamu tidak bisa mengintip datangnya kereta seperti naik Commuter Line. Karena pintu ganda tidak akan terbuka sampai kereta datang dan berhenti. Jadi, diharapkan kamu bersabar ya dan jangan menempel di depan pintu ganda MRT. Dan kalau kamu mau keluar dari kereta, pintu ganda ini akan terbuka otomatis bersamaan dengan pintu kereta. Sudah canggih loh pintu gandanya, terbuka dan tertutup sesuai datang dan perginya kereta. 

  • Berdirilah Di Garis Kuning



    Ini penting banget loh harus kamu lakukan kalau mau naik kereta MRT. Sebelum kereta datang, pastikan kamu sudah berdiri di tempat yang benar. Ada Garis Kuning dan tanda panah menuju pintu ganda, itulah tempat kamu harus berdiri. Kamu gak boleh melewati garis itu sampai semua penumpang di dalam kereta keluar. Karena kalau kamu keluar dari garis kuning saat penumpang kereta keluar, kamu hanya akan menghambat orang lain. 

     Jangan berdiri di tanda panah warna hijau ya karena itu khusus untuk penumpang turun. Sekali lagi, kamu harus berdiri di garis kuning untuk penumpang naik. Tertiblah dalam menaikki kereta demi kenyaman bersama. Jangan dorong-dorongan dan jaga barang bawaanmu juga ya kalau saat itu sedang penuh penumpang.

  • Gunakan MRT Dengan Tertib & Perhatikan Rute Perjalananmu



     MRT Jakarta sudah di Uji Coba Publik mulai tanggal 12 Maret 2019 lalu, sudah lebih dari 200.000 orang yang sudah menjajal moda transportasi ini. Nah tugas kita adalah bagaimana menjaga agar MRT Jakarta ini dapat digunakan dengan nyaman dalam jangka waktu yang lama. 

     Sayangnya, di dalam rangkaian kereta belum ada stiker pemberitahuan untuk melarang makan & minum. Ini penting sekali apalagi kalau nantinya penumpang membludak, karena ada saja penumpang nakal yang makan dan minum di dalam rangkaian kereta. Sebaiknya ditambahkan stiker pemberitahuan untuk dilarang makan serta minum. 

     Kursi penumpang juga tidak ada stiker khusus prioritas, mungkin nanti dibuatkan tetapi amat disayangkan kalau saat beroperasi untuk umum, tidak ada stiker khusus tempat duduk prioritas. Kursi penumpang gak sebanyak di kereta Commuter Line. Jadi kalau kamu naik dan ada lansia, ibu hamil, ibu membawa balita serta difabel naik, berilah kursimu mereka ya. 

     Lagi-lagi ada kekurangannya selain stiker khusus, yaitu tidak adalah rak bagasi di bagian atas. Ini penting sebenarnya terutama untuk penumpang yang membawa banyak barang. Akan nyaman jika ada rak gantung, tempat menaruh barang penumpang.

  Nah segitu dulu ya ulasan tuntas dari saya. Semoga infonya membantu bagi kamu yang mau jajal naik MRT Jakarta. Pastikan kamu tidak salah membeli tiket, gunakan waktu yang pas agar tidak berdesak-desakan dengan penumpang lain. Jaga kebersihan dan ketertiban di dalam ataupun luar Stasiun. Jika bukan kita, siapa lagi yang akan menjaga MRT Jakarta ini. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar