Movie Review [Shazam!] Spoiler Alert!

Kamis, April 04, 2019 0 Comments A+ a-

Movie Review [Shazam!] Spoiler Alert! Baru dengar nama Superhero Shazam? Gak familiar dengan nama dan karakter Superhero ini? Tenang, kamu gak akan kebingungan dan bakal tahu siapa sih Superhero DC kalo nonton filmnya. Shazam memiliki kekuatan setara dengan Superman ini, punya jalan cerita yang ringan dan kocak. Namun ada makna keluarga yang diangkat dalam film ini yang bakal  menyentuh dan gak cuma sekedar film Superhero aja. Penasaran gimana review film ini? Awas Spoiler Alert!


SHAZAM! (2019)

Rate : 13+

Genre : Action, Adventure, Fantasy

Durasi : 132 Menit

Produser : Peter Safran

Sutradara : David F.Sandberg

Penulis : Henry Gayden

Pemain :
Zachary Levi, Asher Angel, Mark Strong, Jack Dylan Grazer, Grace Fulton, Faithe Herman, Ian Chen, Jovan Armand, Cooper Andrews
Nilai : 4/


     Tahun ini, DC kembali memperkenalkan film Superhero baru yang akan memanjakan penonton disegala usia. Shazam! Film Superhero yang jauh dari kesan gelap dan penuh kesedihan ini, layak banget jadi tontonan keluarga. 

     Film Shazam! disutradarai oleh David F.Sandberg yang banyak membuat film bergenre horror. Walau awalnya sang sutradara diragukan kualitas dalam membuat film bertema Superhero, tetapi begitu kamu nonton film ini, bakal diluar Ekspektasi. Keren, menghibur, dan lebih ceria ketimbang film DC sebelumnya.

    Shazam! mulai tayang di bioskop Indonesia sejak 2 April 2019. Banyak penikmat film yang me-review dan memberikan komentar positif terhadap film karya David F.Sandberg ini. Awalnya, ada desas desus kalau karakter Shazam akan diperankan oleh Dwayne Jhonson. Ternyata sang aktor berada di belakang layar yaitu sebagai Eksekutif Produser film ini. Wah keren ya! Gimana sih review filmnya? Yuk kita intip!



     Billy Batson (Asher Angel), anak yang tinggal dan dibesarkan dibeberapa panti asuhan ini, selalu membuat keonaran. Tujuan Billy adalah mencari keberadaan sang ibu yang hilang saat Billy diajak ke taman hiburan beberapa tahun sebelumnya. Sejak dia kehilangan ibunya, Billy terus mencari informasi keberadaan wanita yang memiliki nama Batson. Billy tentu saja sudah mencoba puluhan kali, mendatangi perempuan yang nama belakangnya mirip dengan nama ibunya. Namun sudah 73 kali mencoba, tidak ada satupun yang berhasil. 

     Saat mencoba mencari data di mobil polisi, Billy mendatangi perempuan bernama Batson juga yang ternyata bukanlah ibunya. Lalu polisi menangkap Billy dan membawanya ke lembaga perlindungan anak. Walau Billy terbilang nakal dan suka membuat onar, tetapi ada sepasang suami istri pemilik panti asuhan kecil yang ingin merawat Billy. Mereka bernama Rosa Vasquez (Martha Milans) & Victor Vasquez (Cooper Andrews), membawa Billy Batson ke rumah mereka dan bertemu dengan lima anak yatim lainnya di rumah itu.

     Teman sekamar Billy adalah Freddy Freeman (Jack Dylan Grazer), anak laki-laki yang memiliki keterbatasan. Salah satu kakinya lumpuh sehingga dia membutuhkan tongkat untuk berjalan. Freddy anak dengan pemikiran yang cukup aneh dan tidak mudah dipahami oleh orang dewasa bahkan oleh Billy yang sama-sama berusia 14 tahun. 


     
    Di sekolah, Freddy mendapat bullying oleh dua orang temannya, bahkan sampai Freddy terjatuh. Teman satu pantinya yaitu Mary Bormfield (Grace Fulton), Darla Dudley (Faithe Herman), Eugene Choi (Ian Chen) serta Pedro Pena (Jovan Armand) ikut membantu Freddy, hanya Billy yang acuh. Namun akhirnya Billy membantu yang akhirnya dia sendiri dikejar oleh dua teman berandalannya itu. 

   Billy berhasil melarikan diri dan masuk ke dalam kereta, namun kejadian aneh terjadi. Tiba-tiba saja pintu kereta terbuka dan dia berada di Gua antah berantah.

    Sang Penyihir Shazam (Djimon Hounsou) sudah menunggu kehadiran Sang Juara yang akan menangkap hawa jahat 7 Dosa Besar yang kabur oleh ulah Dr. Thaddeus Sivana (Mark Strong). Billy adalah orang yang dianggap memiliki hati yang murni dan juga tangguh. Dia pun diberi kekuatan oleh sang penyihir dengan menyebut namanya. Shazam!




   Billy berubah menjadi pria dewasa dengan pakaian superhero mirip Superman. Dengan baju merah, jubah putih dan juga tanda petir di dadanya. Panik, Billy mendatangi rumah pantinya dan meminta bantuan Freddy.

   Bersama Freddy, Shazam alias Billy bereksperimen tentang kekuatan supernya itu. Walau Shazam adalah pahlawan superhero dengan tubuh tinggi kekar dan berotot, namun dalam dirinya tetapnya seorang Billy Batson berumur 14 tahun. Sehingga hal konyol selalu dilakukan kedua orang tersebut termasuk melatih potensi kekuatan super Shazam dan direkam oleh Freddy disebuah gudang sepi.

   Tak disangka, dengan banyaknya pengunjung di channel youtube milik Freddy, Shazam menjadi terkenal dan bisa menghasilkan uang. Oleh karena itu, dia pun mulai kehilangan arah dan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki demi keegoisan semata. Perselisihan pun terjadi, Freddy dan Shazam bertengkar. Namun ada insiden tak terduga, sebuah bus jatuh akibat petir yang dikeluarkan dari tangan Shazam. Dengan kekuatan supernya, Shazam mampu menahan bus tersebut dan menyelamatkan penumpang bus. Disaat bersamaan, datanglah Dr. Sivana yang mengacau dan hendak merebut kekuatan Shazam.

   Shazam kabur karena pada dasarnya dia hanyalah anak laki-laki berusia 14 tahun yang belum mampu menanggung tanggung jawab sebagai Superhero. Ketakutannya pun bertambah ketika Dr. Sivana menawan kelima orang teman Billy di rumah panti. Shazam harus melawan atau keluarganya akan mati terbunuh. 

   Akankah Shazam mampu melawan kekuatan Dr.  Sivana yang dibantu oleh hawa jahat 7 Dosa Besar? Apakah Shazam bisa mengenali potensi besar dalam dirinya sehinggal mampu mematahkan hawa jahat 7 Dosa Besar? Apakah "keluarga" Billy dapat menolongnya menaklukan Dr. Sivana?



    Alur cerita film ini benar-benar diluar Ekspektasi banget. Kamu bakal dimanjakan dengan lelucon segar yang kekinian ditambah teknologi yang sama persis dengan masa sekarang. Gak nyangka banget kalau Zachary Levi mampu memerankan karakter Shazam ini dengan sangat baik apalagi chemistry dengan karakter Freddy (Jack Dylan Grazer). 

   Buat sekedar info nih ya, Zachary Levi butuh latihan ekstra ketat loh buat dapetin tubuh atletis Shazam. Zachary Levi harus berolahraga selama lima sampai enam jam dalam seminggu penuh. Bahkan harus menjalani diet ketat untuk membentuk masa otot agar bisa seperti Superhero Shazam. Makanan khusus yang harus dia konsumsi antara lain yang mengandung 35% protein, 55% lemak dan 10% karbohidrat tanpa lemak dengan satu sendok makan minyak ikan sebagai hidangan penutup. Wah kebayang gimana perjuangannya ya, tapi hasil tidak pernah membohongi usaha. Zachary Levi tampil memukau dengan tubuh bak Superhero sungguhan loh. Siapa yang jadi nge-fans nih nanti?

      Asli deh, jalan cerita film ini gak terduga banget. Di film ini kamu gak akan menemukan kesedihan yang terlalu muram mirip Bruce Wayne yang kehilangan kedua orang tuanya. Atau kisah sedih Clark Kent yang dibuang ke Bumi demi bisa hidup normal. Nah cerita film ini lebih mengalir seperti diary anak laki-laki. Dimana Billy yang kehilangan arah ketika mencari ibunya, namun justru dia menemukan keluarga yang sebenarnya dia temukan di rumah panti barunya ini.

   Favorite saya adalah karakter Rosa dan Victor Vasquez, karena sebagai pemilik panti, mereka sangat ramah dan juga hangat. Mereka memperlakukan keenam anak-anak panti seperti anak mereka sendiri karena memang masa lalu mereka juga sebagai anak panti asuhan. Kamu gak akan menemukan drama panti asuhan yang dimana pengurus panti sangat kejam dan jahat. Disini, kamu akan menemukan kehangatan keluarga yang diberikan oleh pasangan Rosa dan Victor Vasquez ini. 



    Walaupun karakter Freddy hanya sebagai pemeran pembantu di film ini, ternyata cukup menonjol dan selalu nempel dengan Billy maupun saat berubah jadi Shazam. Khas anak laki-laki 14 tahun, pasti ada iri diantara mereka terutama karena Freddy tidak bisa berjalan dengan sempurna. Namun bersama Freddy lah, Billy menemukan sahabat dan keluarga yang sebenarnya. Freddy dengan kamera merekam Shazam dan mengevaluasi potensi kekuatan supernya itu. Jadi, Freddy juga memiliki andil besar atas kekuatan besar yang dimiliki Shazam.

    Nah ada kejutan yang bikin kamu tersenyum mendengarnya yaitu ketika nama Superman dan Batman sering disebut oleh Billy/Shazam ataupun Freddy. Bahkan Freddy punya Batarang milik Batman yang menjadi koleksinya. Kejutan lainnya adalah ada dialog yang sangat cepat yang disebut oleh Shazam yaitu "Zap-Tain Marvel". Walau cukup berani menyebutkan nama pesaing, tetapi penyebutan ini dilakukan dengan gaya yang kocak. Salut deh sama akting Zachary Levi.

   By the way, ko mirip Captain Marvel dari MCU (Marvel Cinematic Universe) ya? Nah sebenarnya identitas asli Shazam yaitu bernama Captain Marvel. Tahun 1972 DC menyewa license tersebut dan dibeli tahun 1974. Namun Marvel secara resmi mengambil nama Captain Marvel sebagai superhero barunya, sehingga DC terpaksa harus mengganti nama karakternya menjadi Shazam.

     
   Karakter lainnya yaitu Dr. Sivana (Mark Strong) yang menjadi Villain di film ini. Tokoh antagonis yang diperankan oleh Mark Strong benar-benar memberi kesan yang berbeda tentang penjahat disebuah film Superhero. Di adegan pertama film, bakal ada masa kecil Dr. Sivana yang ternyata juga calon Sang Juara dari Penyihir Shazam. Namun karena dia tidak memiliki hati yang cukup murni, akhirnya dia dikembalikan lagi ke bumi dan tidak memiliki kekuatan sang penyihir. Dia pun terobsesi dan dimasuki hawa jahat 7 Dosa Besar. Ada kisah tentang keserakahan dan iri hati yang ada dalam karakter Dr. Sivana ini. 

   Selain karakter-karakter film dan akting pemain yang sangat menarik untuk diulas, ada lagi yang cukup patut untuk dibahas. Yaitu Sinematography dimana film ini ternyata tidak menonjolkan teknik CGI yang keren seperti di film-film DC yang lain. Dalam sepertiga film ini bahkan tidak ada CGI yang luar biasa, jadi terkesan membosankan karena penonton disuguhkan tentang bagaimana Shazam mencari apa saja kekuatan yang ada dalam dirinya tersebut. Namun kamu bakalan terpukau bahkan bertepuk tangan dengan aksi Superhero Shazam melawan Dr. Sivana ini. Keren dan memiliki khas tersendiri yang bakal kamu sadari diakhir film.

   Untuk musik pengiring, musik klasik sepertinya menjadi favorite ya apalagi memberi kesan yang lebih tenang dan kadang lebih membangkitkan semangat. Bahkan ada salah satu lagu Queen yang diputar loh. 

   

  DC benar-benar mulai mengubah haluannya dengan menampilkan Wonder Woman (2017), Aquaman (2018) yang lebih "terang" dan juga banyak lelucon kerennya. Sama dengan film Shazam ini yang lebih berkesan cerah dengan nuansa kekeluargaan yang pas.

    Pencarian jati diri dan makna pahlawan dalam diri ditampikan di film ini. Keluarga sebagai sumber kekuatan pun bahkan memiliki arti yang berbeda disini. Benar-benar jauh dari film DC yang dulu terkesan terlalu kelam.

   Kalau kamu nonton Shazam, jangan buru-buru keluar studio dulu ya. Karena ada dua post-credit yang akan tayang. Satu post-credit setelah main cast keluar, satu lagi setelah semua crew selesai. Agak lama sih tapi jangan sampai kamu kelewatan post-credit ini terutama tentang post-credit pertama dimana ada adegan Dr.Sivana.



    Nah buat kamu yang mau nonton film Shazam ini, jangan lupa beli tiketnya di bioskop favorite kamu. Beberapa aplikasi pemesanan tiket bioskop ada promo tiket hingga 50% loh. Nonton film sesuai umurmu ya. 

   Jangan lupa pula untuk menjaga ketertiban dan kebersihana selama dalam studio bioskop. Dilarang merekam selama film diputar karena itu merupakan tindakan kriminal. Kalau kamu membeli atau membawa makanan ke dalam studio, jangan lupa membawa sampahnya ke luar studio dan buang sampah pada tempat sampah yang disediakan. Selalu bersyukur...


OFFICAL TRAILER SHAZAM!