Movie Review : Weekend in Taipei. Film Aksi, Cinta Triangel & Komedi

Selasa, Oktober 22, 2024 0 Comments A+ a-

Movie Review : Weekend in Taipei. Film Aksi, Cinta Triangle & Komedi. SPOILER ALERT! Film ini ditulis oleh Luc Besson yang menjadi sosok dibalik suksesnya film “Taken & The Transporter. Pun yang ikut terlibat dalam penulisan naskahnya yaitu George Huang yang juga menjadi sutradara di film Weekend In Taipei. Menggadang-gadang nama besar Penulis Naskah dan Sutradara, serta nama Aktor yang gak asik di telinga pecinta film, seberapa besar ekspetasi dalam film ini? Yuk saksikan movie review kali ini !



WEEKEND IN TAIPEI

CAST : Luke Evan, Sung Kang, Gwei Lun Mei

DIRECTOR : George Huang

Tanggal rilis : 13 Oktober 2024

Rating : 3.5/5


Siapa disini yang penasaran dengan “reuni” 2 Aktor film “Fast & Furios 6”? Yup! Luke Evan yang berperan sebagai Sebastian Shaw dan Sung Kang sebagai Han kembali dalam 1 frame berjudul “Weekend In Taipei”. Namun tokoh yang diperankan masing-masing aktor ini berbeda dari film sebelumnya. Ada juga aktris terkenal Taiwan bernama Gwei Lun Mei. Aktris legend berusia 40 tahun ini bermain di drama Disneyhotstar berjudul “Women in Taipei”. Mengusung 3 nama besar, pastikanya makin penasaran dengan film “Weekend In Taipei” yang rilis di Indonesia pada tanggal 16 Oktober 2024. 


Film ini gencar banget membawa Tagline “Dari Pencipta Taken & The Transporter”. Luc Besson menulis langsung naskah film “Weekend In Taipei” bersama dengan sang Sutradara George Huang. Kalau kamu penggemar series Amerika, pasti gak asing dengan karya Sutradara George Huang diantaranya “American Heirss (2017) serta naskah untuk film “Hard Target 2 (2016). Memang cukup lama sekali George Huang ini tidak menghasilkan karya terbaru. Pun “Weekend In Taipei” ini menjadi salah satu karya yang diharapkan melebihi ekspektasi tinggi bagi para penontonnya. Karena karya dari George Huang ini biasanya identik dengan aksi cepat dan cerita intens yang seru. 



Film ini diawali dengan adegan Kwang (Sung Kang) seorang Milyader Taipei yang menghadapi persidangan karena dugaan penangkapan ikan ilegal. Yang ternyata kasus kecil tersebut membuatnya kesal. Karena dia tahu dengan pasti, kasus kecil tersebut hanya lelucon baginya yang merupakan kartel besar narkoba di Taipei. 


Di tempat yang berbeda, istrinya Joey (Gwei Lun Mei) dengan gaya necis memasuki dealer Ferarri. Seorang sales mendatanginya dan memberinya ijin untuk melakukan Test Drive untuk menguji mobil keluaran terbaru merk tersebut. Siapa sangka, Joey dengan lihai memgemudikan Ferarri tersebut diatas kecepatan 120 km/jam. Bak “Netty” di “Fast & Furios”, Joey melakukam drift dengan lihai. 


Joey membeli Ferarri merah keluaran terbaru itu dan mengemudikannya langsung. Dibawanya ke parkiran dan memasukki lift apartemen. Ternyata Penthouse miliknya ada lift khusus mobil pribadi. Berpapasan dengan Kwang yang baru pulang dari persidangan, Joey memberikan tatapan dan ekspresi yang dingin ketika suaminya itu menyambutnya dengan cinta. 


Namun Kwang juga menaruh curiga kepada istri tercintanya itu dimana dia menduga kalau kasus Penangkapan Ikan Ilegal adalah ulah Joey. Namun Joey membantah dan memberikan Ferrari merah kepada Kwang sebagai hadiah ulang tahun suaminya tersebut. 



Di Minneapolis Amerika, seorang Agen DEA bernama Jhon Lawlor gagal menyelesaikan misi penyamaran guna mengungkap kartel narkoba milik Kwang. Rekannya bernama Santiago yang kikuk membongkar penyamaran mereka sebagai chef di restoran China. 


Aksi seru pun berlangsung di dapur dengan menggunakan pisau dapur, wok, teflon bahkan panci berisi air panas. Adegan diakhir dengan salah satu anak buah Kwang menembak Aquarium kaca di tengah restoran. Jhon berhasil lolos dan menyelamatkan seekor ikan mas kecil. 


Misi yang tak terselesaikan membuat atasan Jhon marah dan menyuruhnya berlibur di akhir pekan. Namun bukannya bersantai dan jalan-jalan menikmati liburan, Jhon malah pesan tiket ke Taipei. Weekend Jhon di Taipei karena sebuah email random yang mengatakan kalau orang tersebut tahu rahasia Kwang. 


Jhon Lawlor menginap di Hotel Marriotte Taipei bersama 2 teman agennya. Disana Jhon tiba-tiba didatangi seseorang dan mendapati “Buku Besar” rahasia Kwang. Tak lama berselang, Joey & putranya Raymond (Wyatt Yang) mengetuk kamar Jhon. Muka ibu dan anak tersebut babak belur penuh luka, membuat Jhon kaget dan bingung dengan apa yang sudah terjadi. 


Saat mereka bertiga mencoba mencerna hal besar yang sedang mereka hadapi, anak buah Kwang datang dan menyerbu mereka dengan peluru. Ketiganya berhasil kabur walau dengan tewasnya 2 teman agen Jhon yang dibunuh oleh anak buah Kwang. 



 

Plot Twist pun terjadi saat adegan kejar-kejaran antara Jhon, Joey, Raymond dan anak buah Kwang. Yaitu ternyata Raymond adalah putera Jhon Lawlor. Klise khas drama Taiwan tahun 2000-an gak sih? Sudah tentu Jhon bingung karena selama ini Joey tidak memberitahunya sama sekali. Dan Raymond juga terkejut karena selama ini dia yang ternyata melaporkan Kwang kepada agen DEA yang ternyata ayah kandungnya .


Joey mengajak Raymond & Jhon ke kampung halamannya. Disana ada nenek Joey yang merupakan Nenek Buyut Raymond. Di rumah itulah terkuak masa lalu Joey dan pertemuan pertamanya dengan suaminya, Kwang. 


Masa lalu Jhon & Joey ini beneran mirip adegan drama Taiwan yang dulu sering kita tonton. Dimana ada seorang agen pemberantas Narkoba yang ternyata jatuh cinta dengan pengantar narkoba. Dilema terjadi dimana sang agen harus mengorbankan kekasihnya dan melaporkannya ke Polisi namun dia juga yang membantu pelarian sang kekasih. Tanpa memberitahu sang agen, si wanita ternyata hamil. Karena dia harus kabur dari kejaran polisi dan meminta bantuan, akhirnya dia meminta pertolongan ketua kartel narkoba Taipei yang juga bos si wanita tersebut.


Sang Bos alias Kwang awalnya memanfaatkan Joey yang memiliki keahlian memperbaiki mobil dan berkendara dengan kecepatan tinggi. Orang yang cocok bagi bisnis Kwang yaitu mengantarkan narkoba kepada pembeli. 


Di akhir benar-benar adegan yang mudah sekali ditebak. Dimana Raymond menjadi sandera dan Joey harus kembali kepada Kwang dan Jhon dibunuh. Ini beneran berasa nonton drama dengan aktor Hollywood didalammya. 


Adegan akhirnya juga Klise banget namun gak nyangka ada video film “House of Flying Dagger” 2004. Dan emang related sih sama kisah cinta segitiga antara Joey, Jhon & Kwang.




Banyak yang udah nge-review film ini dengan rating yang gak gitu tinggi. Ternyata nama besar penulis naskah Luc Besson & Sutradara George Huang gak bisa menarik banyak penonton. 


Pun Aktor sekelas Luke Evan & Sung Kang serta Aktris Gwei Lun Mei pun dianggap belum memenuhi ekspetasi tinggi dari film “Weekend in Taipei”. Terutama dari segi aksi dan hal-hal baru tidak ada salam sekali. Emang ada beberapa adegan aksi yang intens namun dianggap kurang berkesan.

Komedi dalam film ini sebenarnya cukup menghibur. Tetapi dibeberapa adegan emang berkesan maksa dan jadi cringe gitu. Semisal saat Joey & Jhon saling berselisih tentang “ciuman” mereka didepan Raymond putera mereka. 


Kisah cinta Triangle ini juga gak kalah bikin penonton bingung. Milyader Kartel Narkoba Kwang bisa se-bucin itu sama Joey yang gak pernah ada rasa cinta sama sekali sama dia walau Joey udah diijinin menghambur-hamburkan uang Kwang.


Joey si pria dingin yang gak berperasaan,  bahkan dia gak inget sama ciuman pertamanya dengan Joey. Dan dia juga yang bikin Joey jatuh ketangan Kwang. Namun interaksinya dengan Raymond yang canggung, secara alami membuatnya menjadi sosok ayah yang lumayan bisa diandalkan.

Dari segi cerita, “Weekend in Taipei” ini emang ringan banget dan penuh adegan klise khas percintaan drama Taiwan jaman dulu. Aksi laga di film ini gak gitu banyak dan kaku diakhir film. Komedi masih masuklah apalagi adegan kejar-kejaran mobil yang berasa nonton Fast Furious. Beneran bikin penonton ketawa dan nyeletuk “Taipei Drift” plesetan film Sung Kang berjudul “Tokyo Drift”.


“Weekend in Taipei” film yang ringan buat sekedar hiburan dan mengisi waktu weekend kalian. Bukan film yang berkesan dan wajib banget ditonton. Hanya saja film ini bisa banget jadi alternatif hiburan. Sekian ulasan film kali ini.